Jumat, 19 April 2013

''Kebahagiaan tidak dapat diperoleh dari kebahagiaan''


Jangan pernah meragukan kemahaadaan Tuhan
atau berkata bahwa Beliau ada di sini dan tidak ada di sana.
Sesungguhnya engkau dapat menemukan Tuhan
dimanapun engkau mencari Beliau.
Tegakkan dharma demi kesejahteraan umat manusia,
walaupun mungkin engkau harus mengorbankan hidupmu.
Bagaimanapun juga,
kematian haya terjadi sekali dalam kehidupan seseorang.
"Na sukhat labhyathe sukham"
Kebahagiaan tidak dapat diperoleh dari kebahagiaan.
Kebahagiaan hanya timbul jika engkau berhasil mengatasi kesulitan. Kebahagiaan tidak ada nilainya tanpa kesulitan,
sebagaimana terang tidak ada nilainya tanpa kegelapan.
Janganlah kita riang gembira pada waktu senang
atau murung pada waktu menderita.
Kita harus tetap tenang,
tidak terpengaruh oleh kebahagiaan atau kesedihan.
Inilah tanda bakti yang sejati.
Bakti berati kasih yang teguh kepada Tuhan.
Ini juga berarti tunduk dan taat mutlak pada kehendak Tuhan.
Pasrah berarti kehendak individu harus menyatu dengna kehendak Tuhan. Patuhi perintah Tuhan secara mutlak tanpa mempertanyakannya. Itulah tanda bakti yang sejati. Apapun yang dilakukan Tuhan, dilakukan demi kebaikanmu.
Pertama-tama bersihkan hatimu dari segala sifat buruk.
Hanya dengan demikianlah Tuhan dapat mengisinya
dengan kasih dan rahmat Beliau.
Sementara keinginan duniawi meningkat,
wajarlah jika keinginan untuk memperoleh rahmat Tuhan berkurang.
Kepala hanya dapat diisi dengan perasaan yang luhur jika kosong.
Tidak mungkin melakukan hal itu,
jika ia sudah penuh dengan berbagai keinginan duniwi.
Karena itu, yang pertama dan terpenting,
bersihkan kepalamu dari selaga keinginan.
Jangan menyalahkan Tuhan untuk penderitaan yang kaualami.
Engkau harus menanggung akibat segala perbuatanmu. 

---- bsssb